cahaya silau dari balik kaca itu membangunkanku dari sebuah mimpi, mimpi
yang bisa dikatakan bukan sebuah mimpi, atau mungkin harapan yang
berubah mimpi, atau lebih tepatnya kenyataan yang menjadi mimpi.Sulit
menjelaskannya saat bayang-bayang seseorang muncul dalam mimpi,
terkadang dia hanya sesosok siluet, terkadang hanya suaranya saja, dan
seringnya ia terlihat berdiri mematung sendiri diujung jalan sana.
pikirku saat itu ingin sekali datang padanya, namun tiap kali ku coba
sebuah benteng pasti menghalangi, ini hanya mimpi namun rasanya ini
bukan hanya sekedar mimpi. ini seperti sebuah pesan, yah ini kumpulan
cerita yang pernah kubuat, yang sekarang berubah jadi satu pesan, pesan
kerinduan tepatnya. apa yang aku cari saat bermimpi? tak lebih ku hanya
ingin mendekat padanya, memandang wajahnya lebih dekat, dan katakan
"maaf", maaf karena telah membuat semuanya berubah, maaf karena membuat
semuanya jadi tak nyaman. padahal aku yakin saat itu sedang fase-fase nyaman, namun karena sifat manusiaku dia pergi tanpa pamit. simpel
memang namun rumit, kembali ku katakan ini hanya sebuah mimpi, mimpi
orang galau, orang yang galau karena cinta. memalukan memang,namun ini
soal rasa bung !
ini untukmu anak rantau ! iyah kamu ! yang selalu datang dalam mimpiku,
yang selalu mematung di ujung jalan sana, menatapku dengan mata sayu,
aku rindu ! rindu ocehanmu ! maaf, maaf anak rantau !
di kosong-kosong lebih lima belas menit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar