Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena
itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi
dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan
dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit
untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih
sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa
dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Para tokoh mendefinisikan seni seperti dibawah ini:
Alexander Baum Garton
Seni adalah keindahan dan seni adalah
tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
Aristoteles
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya
dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah
meniru alam.
Immanuel Kant
Seni adalah sebuah impian karena rumus
rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Ki Hajar Dewantara
Seni merupakan hasil keindahan sehingga
dapat menggerakkan persasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu
perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu
seni.
Leo Tolstoy
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta
yanng disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang
dirasakan pelukis.
Sudarmaji
Seni adalah segala manifestasi batin
dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur,
volume dan gelap terang.
Suatu set nilai-nilai yang menentukan
apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan
baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin
untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari
orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk
mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang
bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta). Seni menurut media yang
digunakan terbagi 3 yaitu :
1. Seni
yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
2. Seni
yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisan, poster,seni bangunan, seni gerak beladiri dan
sebagainya.
3. Seni
yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang,film