Sabtu, 19 Oktober 2013

Apa itu Seni ?


Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai. Bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya, masih bisa dikatakan bahwa seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu.
Para tokoh mendefinisikan seni seperti dibawah ini:

Alexander Baum Garton 
Seni adalah keindahan dan seni adalah tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
Aristoteles 
Seni adalah bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu adalah meniru alam.
Immanuel Kant 
Seni adalah sebuah impian karena rumus rumus tidak dapat mengihtiarkan kenyataan.
Ki Hajar Dewantara  
Seni merupakan hasil keindahan sehingga dapat menggerakkan persasaan indah orang yang melihatnya, oleh karena itu perbuatan manusia yang dapat mempengaruhi dapat menimbulkan perasaan indah itu seni.
Leo Tolstoy 
Seni adalah ungkapan perasaan pencipta yanng disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Sudarmaji 
Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang, garis, warna, tekstur, volume dan gelap terang.

Suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. Sekalipun demikian, banyak seniman mendapat pengaruh dari orang lain masa lalu, dan juga beberapa garis pedoman sudah muncul untuk mengungkap gagasan tertentu lewat simbolisme dan bentuk (seperti bakung yang bermakna kematian dan mawar merah yang berarti cinta). Seni menurut media yang digunakan terbagi 3 yaitu :
1.    Seni yang dapat dinikmati melalui media pendengaran atau (audio art), misalnya seni musik,seni suara, dan seni sastra seperti puisi dan pantun
2.   Seni yang dinikmati dengan media penglihatan (Visual art)) misalnya lukisanposter,seni bangunan, seni gerak beladiri dan sebagainya.
3.   Seni yang dinikmati melalui media penglihatan dan pendengaran (audio visual art) misalnya pertunjukan musik, pagelaran wayang,film

dilansir dari Wikipedia, bahasa indonesia

apa sih manfaat ospek???


Ospek adalah kegiatan yang sering kali menjadi suatu hal yan menakutkan bagi mahasiswa baru. Karena pada prakteknya banyak sekali tindakan kekerasan, ajang balas dendam, ataupun perloncoan dalam kegiatannya. Misalnya mahasiswa baru disuruh membawa atau membuat atribut-atribut yang tidak jelas yang tidak ada manfaatnya. Kemudian para senior yang menjadi panitia ospek sendiri punya beberapa alasan yang memang wajar seperti, pertama, ospek sebagai ajang mempererat tali silaturahmi antara senior dan junior, kedua, ospek sebagai cara membangun mental serta alasan-alasan lain yang memang logis.
Namun pada kenyataanya, ospek sering kali jadi satu kegiatan yang anarkis, dimana kekerasan dan merendahkan martabat orang lain adalah hal yang wajar dan menurut mereka itu salah satu cara untk membangun mental. Hello… kita disini sama-sama manusia mbabro! Menurut kita itu salah besar, karena tidak ada satupun tindak kekerasan yang mendidik. FYI, di luar negeri bullying baik dalam hal ospek atau apapun bisa dikenakan pidana, karena sama saja dengan menginjak-injak harga diri orang lain. Dalam pelaksanaan ospek yang sekarang-sekarang ini pun hanya melestarikan budaya feodal, yang dimana para peserta wajib menghormati para senior dan mengikuti aturan serta tindak tanduk mereka. Disini antara senior dan junior hanya beda umur, tingkatan dalam perkuliahan dan pengalaman (mungkin). Kita sama di mata Tuhan. Dengan cara di beri hukuman dan bentakan, dan tak sedikit “main tangan dan kaki” itu tidak efektif karena hanya akan membuat peserta merasa tertekan dan materi yang disampaikan pun tidak akan terserap dengan baik. Bukannya mendapatkan ilmu tetapi rasa kesal yang didapat. Lain di mulut, lain juga di hati. Itu yang banyakan junior rasakan ketika ospek.
Kemudian peserta sering kali di suruh membuat atribut-atibut yang aneh yang hanya menguras waktu dan tenaga, tidak ada manfaatnya. Contoh peserta disuruh membuat topi dari karton kemudian bawa barang-barang yang aneh. Disini kita bisa melihat begitu peserta membutuhkan biaya dalam membuat itu semua.  Sob, nyokap bokap kita bukan mesin ATM, yang setiap butuh uang tinggal gesek atau tinggal ngambil. Anehnya mereka menyebut itu semua sebagai penguji kreativitas. Kreativitas itu tanpa batas! Bukan dengan cara dibatasi seperti dibuat aturan cara membuatnya. Itu hanya menuruti apa yang disuruh, bukan kreatif. Dengan memakai atribut seperti itu kita ibaratkan boneka yang dengan seenaknya atau dengan gampangnya disuruh apa yang mereka inginkan. Biasakan berani untuk berkata “Tidak” pada sesuatu hal yang tidak pantas.
Menurut kita, banyak sekali hal yang bisa dilakukan dan lebih bermanfaat dari hal-hal diatas. Contohnya untuk melatih kerjasama dan solidaritas, para peserta bisaoutbound dengan cara menyenangkan tidak dibawah tekanan. Kedua untuk melatih kekritisan, bisa dilakukan dengan metode andragogy, yaitu dengan pelibatan langsung peserta dengan realitas sosial masyarakat. Banyak sekali cara yang bisa dilakukan, hanya tinggal kita membuka diri dan membuat perubahan. Ospek tidak salah hanya sistemnya saja yang melenceng.

duet artikel oleh : Regiansyah "Gie" Pratama & Muthi Afina

Senin, 07 Oktober 2013

Sebuah pesan dari masa lalu


Ini hanyalah rangkaian huruf  dari seorang yang telah mati
Ini hanyalah susunan kata yang sudah basi
Mungkin kau akan menjauh ketika tahu siapa yang membuatnya
Kau akan bilang, “halah itu cuman omong kosong”
Semuanya selalu berfikir begitu
Tak ada rasa saling menghargai
Kau tahu? Saat kami para pejuang menusukan bambu runcing ke jantung para koloni?
Kami masih bisa menghargai bung! Kalau saja kami mau, sudah kami tusuk otaknya pakai garpu
Ini soal saling menghargai, kami bisa kuat karena saling menghargai
Bukan saling mencaci!

Hakikat cinta


Rasa yang menjelma menjadi bahagia
Tersirat dalam kalbu bersama cahaya matahari
Terlelap dalam buaian kasih
Dan terjatuh ke dalam sumur keindahan
Ketika kau merasa dirimu telah terjatuh, jangan mencoba untuk bangun
Namun rasakan dan nikmatilah rasa sakit dari jatuhmu itu
Saat kau melihat pelangi di pelupuk matamu
Dan saat kau merasa tertawa mu sangat lepas
Jangan pernah biarkan semua itu berlalu begitu saja
Karena itulah cinta